KALSEL TODAY – Aksi penanaman pohon serentak bersama TNI digelar seluruh Kodim se-Kalimantan Selatan (Kalsel), tak terkecuali di Kabupaten Tanah Laut bertempat disalah satu lahan yang dikelola oleh Nayaka Mahitala Foundation, di jalan TPA Bakunci Pelaihari, Jumat (09/07/2021) kegiatan berlangsung dengan lancar.
Turut hadir pada kegiatan tersebut seluruh jajaran Forkompimda Tala dan perwakilannya, kegiatan diawali dengan teleconference dari Mako Korem Antasari Banjarmasin dan disiarkan langsung ke seluruh Kodim di Kalimantan Selatan.
Pj. Gubernur Kalsel Safrizal ZA, dalam sambutannya memaparkan tentang Gerakan Revolusi Hijau sebagai bagian dari penopang keberhasilan pembangunan lingkungan yang tergambar dalam Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan.
“Salah satu indikator Kualitas Lingkungan adalah indeks tutupan lahan, sehingga penanaman pohon harus terus digalakan” jelas Safrizal.
Adapun Plt. Kadishut Kalsel Fatimatuzzahra dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan penanaman yang dilaksanakan serentak merupakan bagian dari usaha terus menerus dalam kelestarian lingkungan.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menanam pohon khas Aceh yang biasa disebut Seulanga atau bunga cempaka wangi (Michelia campacha) di halaman Korem Antasari Banjarmasin.
Sementara itu, di lokasi penanaman TPA Bakunci Pelaihari dilakukan penanaman pohon dengan jenis lengkeng kristal, sirsak madu, spathodea dan mente dengan jumlah total 540 bibit selain itu ditanami pula pohon sengon sebanyak 2200 bibit.
Kesatuan Pengelola Hutan Tanah Laut selaku instansi pengelola dan pembina kehutanan yang menyiapkan bibit tanaman sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran Kodim 1009/TLA, dukungan personil KPH nampak di Komando langsung Kepala KPH, Rahmad Riansyah.
Rahmad yang didampingi Agus Suparno dan jajarannya yang memberikan keterangan seusai penanaman menjelaskan bahwa kegiatan ini terlaksana atas kerjasama semua pihak, baik lembaga Nayaka Mahitala Cyber Adventure Indonesia selaku penyedia lahan, pihak perkebunan nasional PTPN XIII yang menyumbangkan bibit lengkeng dan jajaran Kodim 1009/TLA.
“Area penanaman merupakan lahan yang diperuntukan sebagai kawasan edukasi kehutanan yang nantinya akan menjadi pusat pendidikan kehutanan dan agroforestry” jelas Rahmad.
Operator pengelola lahan, Cyber Adventure Indonesia yang berada di bawah lembaga Nayaka Mahitala Foundation merupakan organisasi yang konsern terhadap kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan, selalu terlibat aktif dalam program Revolusi Hijau yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Head Project Operation Cyber Adventure, Eka Prasetya Aneba, berharap sinergi semua pihak dalam Gerakan Revolusi Hijau ini akan dapat terus ditingkatkan dan menyasar wilayah yang lebih luas sehingga Kalimantan Selatan dapat memperbaiki Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.
“Sinergi semua pihak merupakan semangat restorasi untuk perbaikan lingkungan berkelanjutan” pungkasnya. (ymd/abe)
