asd
spot_img

Forkopimda Banjarmasin Laksanakan Penyemprotan Disinfektan

Foto: Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan (tengah) bersama Walikota Banjarmasin Ibnu Sina (kiri) dan Dandim 1007 Banjarmasin Kolonel Inf Anggara Sitompul (kanan) dalam kegiatan penyemprotan disinfektan secara serentak di ruas jalan Kota Banjarmasin

kalseltoday.co.id, Banjarmasin–Penyemprotan disinfektan secara serentak diruas jalan Kota Banjarmasin kembali dilakukan jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin.
Setidaknya, ribuan liter cairan disinfektan digunakan dalam kegiatan yang diikuti Ormas dan (Pemadam Kebakaran) PMK se Kota Banjarmasin.

Menurut Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan, tujuan dilaksanakan kegiatan penyemprotan itu untuk menindaklanjuti perintah dari Kapolri, yang ingin Polri bersama Pemda dan masyarakat bersama-sama menanggulangi penyebaran virus mematikan itu.

“Kegiatan ini merupakan perintah dari Kapolri agar kita semua bersama-sama menanggulangi Covid 19, dan pagi ini kita serentak melaksanakan penyemprotan untuk mencegah dan memutusakan mata rantai Virus Corona,” jelasnya, saat memimpin apel kesiapsiagaan dalam rangka penyemprotan disinfektan, Selasa (31/03).

Selain melakukan pecegahan secara langsung, orang nomor satu di kantor berjuluk kandang macan itu juga menghimbau, agar dalam situasi seperti ini masyarakat hendaknya mematuhi anjuran yang telah diberikan pemerintah daerah, yang salah satunya adalah tidak keluar rumah.

BACA  Cegah Covid-19, Siswa SD, SMP dan PAUD diliburkan

“Hal yang lebih penting lagi iyalah kesadaran masayarakat untuk bisa memahami, mengerti dan mengurungkan diri dengan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang penting,” katanya.

Kegiatan yang diikuti Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Dandim 1007 Banjarmasin Kolonel Inf Anggara Sitompul, serta kepala satuan lainnya itu diawali dengan apel gabungan.

Dan dalam kesempatan tersebut, H Ibnu Sina menjelaskan, saat ini berbagai upaya dilakukan Pemko Banjarmasin agar dapat memperketat pengawasan bagi warga yang masuk dan keluar dari kota ini.

Upaya pengetatan tersebut, terangnya, diharapkan dapat dilaksanakan mengingat saat ini di jumlah masyarakat Kalsel yang positif terinfeksi virus terbut sekira 5 orang, yang dua orang diantaranya adalah warga kota berjuluk seribu sungai.

“Kita sudah melaksanakan upaya agar pintu masuk-masuk kota diperketat. Karena dengan lima yang positif di Kalimantan Selatan dan dua diantaranya di Banjarmasin sudah menjadi suatu alasan yang cukup untuk dilakukan upaya agar siapapun yang keluar masuk di Kota Banjarmasin harus terawasi dengan baik,” katanya.

Orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini kembali menyatakan, bila nanti pengetatan jalur keluar masuk kota telah dilakukan, maka harapannya di kota ini tidak ada lagi masyarakatnya yang tertular virus tersebut.

BACA  Belum Dapat Fasilitasi Kemendagri, Raperda Penambahan Penyertaan Modal ke Bank Kalsel Urung Digelar

“Kita tidak ingin warga Kota Banjarmasin kemudian tertular virus ini dan kemudian menjadi sebuah pandemi yang membahayakan bagi warga kota,” pungkasnya.

Harapan lain yang disampaikannya saat itu agar seluruh masyarakat kota yang baru saja dating dari daerah lain agar memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat, kemudian mengkarantina secara mandiri dirinya sendiri, dan tidak keluyuran keluar rumah.
Dari pantauan, peralatan yang digunakan dalam kegiatan tersebut, selain alat penyemprot manual, juga digunakan penyemprot otomatis yang ada di mobil pemadam kebarakan dan water canon milik Polresta Banjaramsin.(prokom-bjm)

Facebook Comments
spot_img

Must Read

Related Articles