KALSEL TODAY, Banjarmasin – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengunjungi Asuhan Mandiri Taman Obat Keluarga (Asman Toga) yang terletak di Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (5/8/2021).
Dalam kunjungannya Muhadjir Effendy menyampaikan kegiatan yang dilakukan Asman Toga harus terus dikembangkan karena menurutnya selain bisa memberdayakan para kaum ibu juga bisa memberikan nilai manfaat lebih dari tanaman obat.
“Bagus ini. Saya juga suka minum kunyit. Pak Presiden sukanya minum jahe, kencur, sama air kelapa hijau. Kita kan tahu Covid-19 ini makhluk alamiah, jadi harusnya bisa diatasi dengan yang alami-alami juga seperti di Banjar ini kan banyak ramuan-ramuan alami,” ungkap Muhadjir dikutip dari rilis Kemenko PMK pada Jumat (6/8/2021).
Muhajir Effendy pun berpesan kepada para ibu yang menjadi kader di Asman Toga agar mendapat bimbingan dengan basis ilmiah. Dirinya berharap dengan bimbingan tersebut, nantinya lebih memahami tentang kandungan dan takaran yang tepat dari setiap bahan baku yang digunakan dalam ramuan tradisional sehingga terjamin keamanan dan khasiat dari ramuan tradisional tersebut.
“Selain mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi ramuan tradisional yang alami, saya juga memohon kepada ibu-ibu agar ikut mengkampanyekan memakai masker untuk mengatasi pandemi Covid-19,” tandasnya.
Usai kegiatan Wali Kota Banjarmasin menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Menteri PMK Muhadjir Effendy di Asman Toga Mawar yang dibudidayakan warga RT 18 Kelurahan Alalak Utara.
“Ini adalah kelompok asman toga mawar dan juga tadi produk-produknya sudah banyak didaftar ada 115 lebih tanaman obat untuk warga bisa menjaga kesehatan termasuk juga yang sedang isolasi mandiri diberikan minuman itu sehingga bisa cepat sehatnya,” terang Ibnu Sina.
Selain itu Ibnu Sina mengungkapkan arahan dari Menteri PMK agar produk-produk yang berasal dari rempah tanaman obat tersebut bisa diikuti di tempat lain sehingga komposisinya dapat diperjelas.
“Hal seperti ini harus kita budidayakan termasuk juga bisa ditiru oleh daerah daerah lain memanfaatkan halaman pekarangan fasilitas umum untuk menanam tanaman obat keluarga dan ini tadi sudah saya sampaikan juga salah satu kearifan lokal Banjarmasin,” ungkap orang nomor satu di Kota Seribu Sungai itu.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel Zulkifli, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi dan Camat Banjarmasin Utara Apiluddin Nor.
Pada kesempatan tersebut, Menko PMK juga memantau langsung dan menyapa warga yang sedang isoman di sana karena terpapar Covid-19. Ia pun memberikan semangat dan menyuruh untuk mengkonsumsi minuman sehat dari tanaman obat itu agar segera lekas pulih. (abe)
