KALSEL TODAY, Barito Kuala – Sebuah langkah inovatif dalam penyusunan rapor Kurikulum Merdeka berbasis teknologi telah diselenggarakan dalam workshop yang berlangsung di SMPN 2 Alalak pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 Wita. Kegiatan yang bernama “Workshop Penyusunan Rapor Kurikulum Merdeka Berbasis Microsoft Excel” ini mendapat apresiasi positif dari 41 guru Matematika Kabupaten Barito Kuala yang hadir.
“Workshop ini merupakan upaya kolaboratif antara Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan MGMP Matematika SMP Kabupaten Barito Kuala,” ujar Ketua Program Dosen Wajib Mengabdi, Dr. Hidayah Ansori, M.Si.
Selain Dr. Hidayah Ansori, M.Si selaku Ketua, tim pengajar lain adalah Rizki Amalia, M.Pd, Juhairiah M.Pd sebagai Anggota, dan didukung oleh dua mahasiswa yakni Tri Muthoharoh dan Ardi Rahmawan. Dalam kegiatan ini mengundang lima tamu undangan yang berpengaruh di bidang pendidikan, antara lain
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Lulut Widianto Putro, S.Pd, MM., Perwakilan MKKS Abdul Hafizd Ansari, S.Ag dan Ramlianor, S.Pd.I, Plt. Kepala sekolah SMPN 2 Alalak, Muhammad Yusuf, S.Ag, dan Ketua MGMP Matematika SMP Kabupaten Barito Kuala, Marwiyani, S.Pd.
Workshop ini merupakan agenda tahunan dari Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) yang diselenggarakan oleh ULM dengan dukungan dari LPPM ULM.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi praktis bagi para guru dalam menyusun rapor penilaian siswa yang dapat mengakomodir perubahan tolak ukur penilaian siswa sesuai dengan Kurikulum Merdeka,” terang Hidayah Ansori.
“Dengan menggunakan Microsoft Excel, diharapkan pengolahan nilai menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien,” sambung Hidayah Ansori.
Selain itu Hidayah Ansori mengharapkan dengan kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kemudahan bagi para guru, workshop ini memiliki harapan besar. Guru-guru MGMP Matematika Kabupaten Barito Kuala diharapkan dapat mengembangkan aplikasi mereka sendiri untuk pengolahan rapor Kurikulum Merdeka dengan bantuan Microsoft Excel. Dengan demikian, proses pengolahan nilai akan menjadi lebih terstruktur dan efisien.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana Program Dosen Wajib Mengabdi menjadi platform bagi dosen untuk berkontribusi dalam lingkungan pendidikan,” bebernya.
Dijelaskan pula peserta workshop ini adalah hasil dari pertemuan rutin di forum MGMP Matematika SMP Kabupaten Barito Kuala yang diadakan di SMPN 2 Alalak. Keikutsertaan dalam workshop ini sangat dianjurkan karena memiliki dampak signifikan dalam pengolahan nilai rapor Kurikulum Merdeka, sebuah tuntutan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.
“Kegiatan ini bukan hanya sebuah kegiatan, melainkan bentuk nyata dari dedikasi institusi pendidikan dalam menjalankan misi pendidikan yang berkualitas dan relevan. Dengan menghadirkan solusi konkret bagi para guru, workshop ini memberikan jawaban atas tantangan dalam penyusunan rapor Kurikulum Merdeka di era digital ini,” tandas Hidayah Ansori. (abe)