KALSELTODAY.CO.ID, Tanah Laut – Aksi bersih-bersih serentak di seluruh sedunia yang diinisiasi oleh World Cleanup Day (WCD) kembali diselenggarakan tahun ini. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 10-25 September 2022 ini diikuti oleh ribuan titik aksi yang tersebar dengan jutaan relawan.
Puncak acara WCD tingkat provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diadakan di area wisata Pantai Batakan Baru Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut, dihadiri lebih dari 1000 orang relawan dari berbagai lembaga, sekolah dan komunitas lingkungan di Kalsel (19/09).
Leader WCD Kalsel, Yamadipati Eka Prasetya, menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan ini juga dilaksanakan di 13 kabupaten/kota dengan ratusan titik aksi dengan lokasi aksi terbanyak di Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan setempat dengan jumlah titik aksi seluruh sekolah SD dan SMP yang mencapai 139 titik aksi.
Secara khusus ia memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan kegiatan WCD Kalsel baik dari instansi pemerintah, swasta, sekolah adiwiyata dan komunitas lingkungan yang menginisiasi kegiatan WCD di daerahnya masing-masing.
“Dengan didukung banyak kementerian, instansi pemerintah dan swasta, diharapkan WCD dapat menjadi satu gerakan perubahan perilaku bersama untuk lebih peduli lingkungan” tandas Yamadipati.
Sementara itu, Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan didukung oleh semua pihak.
“Permasalahan sampah ini tanggungjawab kita bersama, yang terpenting adalah merubah perilaku agar lebih peduli lingkungan” pungkasnya.
Ismail Fahmi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tala dalam kesempatan diskusi bersama para pegiat lingkungan memaparkan bahwa persoalan persampahan merupakan masalah pribadi yang menjadi masalah bersama yang penyelesaiannya harus dilakukan secara bersama dan lintas sektoral.
“Regulasi yang mengikat dan bersifat memaksa sangat diperlukan agar kesadaran itu terbangun melalui kebiasaan dan pembiasaan yang baik”, papar Fahmi sapaan akrabnya.
Kegiatan bersih pantai (beach cleanup) yang membentang sepanjang 3 km ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalsel melalui asisten pemerintahan Ir. Nurul Fajar Desira, CSE, ditandai penanaman pohon bersama seluruh unsur Forkopimda Kalsel dan Forkopimda Tala.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum mempererat tali silaturahmi untuk menyebarkan semangat menjaga lingkungan” ucapnya ketika menyampaikan sambutan atas nama Gubernur Kalsel.
World Cleanup Day Indonesia (WCDI) pertama kali diperkenalkan oleh Let’s Do It! Indonesia pada tahun 2014 silam. Let’s Do It! Indonesia yang merupakan organisasi di bawah naungan Let’s Do It! World Movement menggandeng berbagai komunitas untuk membentuk organisasi core team nasional daerah hingga kabupaten/kota di Indonesia dengan tujuan memimpin aksi gotong royong pungut sampah terbesar di dunia.
Aksi WCD di Indonesia telah sukses dilaksanakan dari tahun 2018-2021 dengan total mencapai 22.694.328 relawan, 43.234.680 kg sampah telah dibersihkan, serta melibatkan 7.813 komunitas, 641 perusahaan, dan 353 universitas. WCDI telah menjadi momentum persatuan bagi masyarakat Indonesia untuk membawa perubahan dan dampak kepedulian terhadap lingkungan.
WCD adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara di dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah. Aksi ini merupakan perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta menjadi sarana memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan Bumi. (adv/ymd)